Kalau cuman sekedar Opera biasa, terus terang saya gak tertarik. Karena, semua fitur yang ada di Opera, Firefox juga ada. Bedanya, dan kelemahannya, Firefox sangat rakus sama resource komputer. Memori abis buat dia. Ibarat cewek, Firefox ini obsesif banget, kalau gak rajin bersiin memori, perhatian komputer habis buat dia doang, apalagi kalau buka banyak tab. Wuuh, abis deh. Tapi, ya itu. Saat ini Firefox adalah browser yang terbaik dalam hal fitur dan sekuriti.Nah, Opera Turbo diklaim sebagai browser tercepat di dunia, bahkan ketika kita berada dalam koneksi yang lambat! Mana bisa? Ya bisa! Cara kerja Opera Turbo adalah mengirim semua request dari Opera ke server kompresi mereka. Server tersebut meneruskan request ke URL yang dimaksud dan merespon ke server kompresi Opera tadi dan meneruskannya ke browser Opera kita. Dengan kata lain, terjadi 2 kali lompatan request dengan menggunakan Opera Turbo. Dengan kata lain juga, sebenarnya Opera Turbo bertindak semacam proxy di mana semua request dikirim ke server Opera di luar. Loh, bukannya jadinya lambat? Lah, gak nyimak kan. Semua request dikompresi oleh server kompresi Opera. Jadi, dari yang saya tangkap, kalau misalkan kita me-request sebuah halaman 100kb lengkap dengan gambarnya, dengan menggunakan Opera Turbo menjadi 50kb. Ingat, ini hanya pendapat saya, bukan pernyataan dari Opera loh. Tujuannya hanya untuk memberikan gambaran saja.
Nanti dulu, kata Anda. Bagaimana dengan koneksi SSL? Kalau lewat server Opera juga, mereka bisa ngebaca dong isi dari request kita. Tenang, baca-baca deh mengenai Opera Turbo di halaman resmi mengenai Opera Turbo. Katanya, untuk koneksi SSL, kita akan koneksi langsung. Dengan kata lain, kalau ada request SSL, tetep aja lambat kalau kita adalah fakir bandwidth.
Saya sendiri sudah mengujinya di kantor. Kebetulan akses Internet di kantor cukup lambat, sempurna untuk menguji Opera Turbo. Dengan bandel, saya uji dengan mengakses facebook. Hasilnya cukup mengesankan. Facebook yang cukup rakus akan bandwidth (buktinya banyak diblok sama kantor-kantor) ternyata didonlot dengan kecepatan cukup cepat daripada biasanya. Wah, saya jadi ngebayangin, coba aja ada Opera Turbo untuk mobile phone. Loh loh loh. Ternyata ada juga! (Update 20090320: Untuk versi mobile, Opera Mini memang sudah duluan teknologi kompresinya). Bayangin, kalau biasanya ngebrowse nenet pake hape bisa habis, katakanlah, Rp.10,000 per minggu, dengan Opera Turbo, bisa hemat, katakanlah, Rp.5,000 dong! Hebat! Padahal baru tahap Alpha nih, tapi udah canggih.
Dari hasil uji dengan menggunakan pengendus koneksi Internet, saya konfirmasikan bahwa setiap koneksi yang keluar dari Opera Turbo selalu dikirim ke server kompresi Opera. Jadi, begitulah caranya Opera 10 Turbo menjadi browser yang tercepat saat ini. Apakah langkah ini akan ditiru oleh browser lainnya? Kita lihat saja. Yang jelas, saat ini Opera memang belum pemain besar seperti Internet Explorer dan Firefox. Untuk koneksi lambat seperti di kantor, yang pastinya saya (mungkin) akan kembali lagi ke Opera. Saya jadi ingat lagu Take That, whatever I did, I didn’t mean it, I just want you back for good. Kalau Opera Turbo memang cepat, saya akan pakai Opera lagi.
Silahkan Ambil Opera Turbo Disini
(browser)
http://mkiosonline.info
