
Tapi tunggu dulu. Jangan buru-buru mengambil sikap skeptis jika pemerintah Kuba melarang warganya mengakses internet. Kebijakan tersebut terpaksa diambil, lantaran jaringan infrastrukur di negara itu sangat minim serta sulit ditambah.
Negeri tempat tokoh revolusioner Che Guevara berjuang ini memang masih mengalami embargo ekonomi yang dilakukan Amerika Serikat. Sehingga, koneksi internet beserta jaringannya sangat dibatasi, yang tentu saja berimbas pada kapasitas internet di Kuba.
"Koneksi kabel fiber optik kami sangat dibatasi. Ini yang menyebabkan kami tidak bisa melakukan trafik internet dengan nyaman. Untuk itulah, kami hanya memperbolehkan internet untuk layanan publik. Tidak untuk umum," urai Juventud Rebelde, Menteri Komunikasi Kuba, seperti yang disitat Hispanic Bussines, Selasa (10/2/2009).
Tidak hanya internet, negeri yang terkenal dengan cerutunya itu harus membatasi penggunaan alat komunikasi seperti ponsel dan telepon, yang hanya boleh digunakan untuk orang asing, perusahaan, dan beberapa lembaga pendidikan.(mkiosonline)