Warga Jakarta Pusat kini dapat menikmati internet di mana saja. Namun begitu, tetap harus ada kontrol agar warga dapat berinternet secara sehat.Hal ini disampaikan oleh walikota Jakarta Pusat Silvia Murni, usai memberikan presentasi mengenai internet sehat bagi institusi sekolah di Stasiun Telepon Otomat (STO) Telkom Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/2/2009).
Menurut Silvia, untuk menciptakan internet sehat perlu diadakan edukasi kepada semua pihak, khususnya bagi kepala sekolah dan guru, agar mereka bisa mengajarkan bagaimana menggunakan internet dengan bijak dan baik kepada para siswa.
"Jakarta Pusat sudah diselimuti oleh titik-titik wifi sehingga setiap warga, siapapun, dapat mengakses internet di mana saja dan kapan saja. Namun begitu, harus ada edukasi sejak dini agar masyarakat, khususnya anak sekolah, bisa mengontrol penggunaan internet bagi diri mereka sendiri," papar dia
Lebih lanjut ia menjelaskan, dirinya tidak ingin jika sampai internet digunakan untuk hal yang merugikan. Oleh karena itu ia pun meminta agar orang tua maupun guru, dapat memberikan batasan mengenai situs-situs yang boleh dan tidak boleh dibrowsing, melalui sistem sensor dan kontrol.
Penyebaran wi-fi di wilayah Jakarta Pusat, lanjut Silvia, dimulai dari wilayah-wilayah sekolah terlebih dahulu, untuk kemudian menggarap daerah publik seperti tempat perbelanjaan. Untuk menyediakan jaringan internet dan titik-titik wi-fi, kota Jakarta Pusat menggandeng Telkom Divre II.
"DI Jakarta Pusat telah tersedia 310 titik wi-fi dengan investasi sekira Rp1,5 juta per satu titik akses. Sedangkan modemnya sendiri bisa seharga Rp500.000," ujar General Manager Telkom Jakarta Pusat Niam Dzikri.
Menurut dia, saat ini penetrasi internet di Jakarta Pusat, khususnya di sekolah, masih sedikit dengan persentase sekira 10 hingga 15 persen. Lambatnya penetrasi internet di sekolah ditengarai karena belum aware-nya pihak sekolah terhadap internet. Ditambah dengan daya beli perangkat yang masih minim akibat mahalnya harga yang dibandrol untuk satu unit perangkat.
Namun begitu, Telkom yakin pengguna internet akan terus bertambah. Oleh karena itu Telkom rela merogoh kocek cukup besar untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam melakukan akses internet dengan menyediakan 3.500 titik hotspot di 2.500 lokasi yang tersebar di wilayah Jabodetabek. (mkiosonline)
