Mobile-8 Telecom pasang target 150 ribu pelanggan sejak resmi menggelar akses jaringan layanan pita lebar nirkabel berbasis teknologi EVDO Rev. A di wilayah Jabodetabek.
Tiap pelanggan tersebut diharapkan memberi kontribusi pendapatan data masing-masing Rp 75 ribu per bulan lewat average revenue per user (ARPU).
"Silakan hitung sendiri revenue yang kami patok dari jumlah pelanggan yang kami raih tiap bulan dikalikan ARPU per pelanggan," kata Head of Data Business Mobile-8 Dedi Irawan, usai peluncuran akses data EVDO dengan brand produk Mobi di FX Plaza, Jakarta, Rabu (Bisnis Mkios).
Dedi optimistis target tersebut berhasil dicapai mengingat tingginya permintaan akses data internet kecepatan tinggi. Menurutnya, pelanggan internet di Tanah Air akan tumbuh dari kisaran 2,7-3 juta tahun lalu menjadi 4-5 juta di 2009 ini.
Sementara, pengguna yang tadinya sekitar 30 juta, diperkirakan meningkat dua kali lipat tahun ini. "Sepuluh persennya menggunakan akses jaringan CDMA," kata Dedi.
Pelajar dan mahasiswa yang kerap mengakses situs jejaring sosial, menjadi target pasar Mobi yang menawarkan paket bundling modem seharga Rp 499 ribu. Paket awal yang memberikan gratis 1 Gigabit tersebut mematok tarif volume base Rp 0,1 per kilobit.
"Kami menawarkan kecepatan akses download 1,2 Mbps dan upload 600 Kbps. Ini setara dengan layanan 3,5G yang ditawarkan operator seluler 3G," kata Dedi.
Sebelum memasarkan produk EVDO, Mobile-8 juga telah mengoperasikan layanan data pada produk seluler CDMA Fren. Dari total 3,5 juta pelanggan yang dimiliki, tandas Dedi, 10 persennya menggunakan akses data dengan ARPU Rp 25 ribu
(mkiosonline)
Tiap pelanggan tersebut diharapkan memberi kontribusi pendapatan data masing-masing Rp 75 ribu per bulan lewat average revenue per user (ARPU).
"Silakan hitung sendiri revenue yang kami patok dari jumlah pelanggan yang kami raih tiap bulan dikalikan ARPU per pelanggan," kata Head of Data Business Mobile-8 Dedi Irawan, usai peluncuran akses data EVDO dengan brand produk Mobi di FX Plaza, Jakarta, Rabu (Bisnis Mkios).
Dedi optimistis target tersebut berhasil dicapai mengingat tingginya permintaan akses data internet kecepatan tinggi. Menurutnya, pelanggan internet di Tanah Air akan tumbuh dari kisaran 2,7-3 juta tahun lalu menjadi 4-5 juta di 2009 ini.
Sementara, pengguna yang tadinya sekitar 30 juta, diperkirakan meningkat dua kali lipat tahun ini. "Sepuluh persennya menggunakan akses jaringan CDMA," kata Dedi.
Pelajar dan mahasiswa yang kerap mengakses situs jejaring sosial, menjadi target pasar Mobi yang menawarkan paket bundling modem seharga Rp 499 ribu. Paket awal yang memberikan gratis 1 Gigabit tersebut mematok tarif volume base Rp 0,1 per kilobit.
"Kami menawarkan kecepatan akses download 1,2 Mbps dan upload 600 Kbps. Ini setara dengan layanan 3,5G yang ditawarkan operator seluler 3G," kata Dedi.
Sebelum memasarkan produk EVDO, Mobile-8 juga telah mengoperasikan layanan data pada produk seluler CDMA Fren. Dari total 3,5 juta pelanggan yang dimiliki, tandas Dedi, 10 persennya menggunakan akses data dengan ARPU Rp 25 ribu
(mkiosonline)